4 Model Prototype :
- PROTOTIPE KERTAS : Gambaran sistem dibuat pada media kertas, tidak mempunyai bagian yang berbentuk program, dapat di tes dan dapat di run/execute
- PROTOTIPE BERBASIS PC : Pemodelan memanfaatkan program aplikasi, program-program presentasi, untuk memperlihatkan interaksi manusia dengan komputer (HCI).
- PROTOTIPE KERJA : Implementasi sebagian fungsi sistem, fungsi yang ingin dilihat karakteristiknya dan dibuatkan programnya.
- PROTOTIPE PROGRAM : Program benar-benar dibuat dan bisa bekerja, bagian program yang sebagian sudah berfungsi, terus-menerus ditambah atau dilengkapi.
- Komunikasi User - Developer : Pengembang akan selalu meminta pendapat user
- Membantu Analis : Menentukan kebutuhan user yang sebenarnya, meminimalkan salah persepsi.
- Peran user meningkat : evaluasi oleh user berkali-kali, user bisa memberikan masukkan setiap saat.
- Pengembangan lebih cepat : program bisa langsung dibuat, user melihat perkembangan tahap demi tahap.
- Implementasi mudah : user dapat mengenal perangkat lunak yang dikembangkan, user tidak akan merasa asing, sejak awal user sudah merasa memiliki.
- Pemakai sibuk : User dan pengembang harus sama-sama memiliki komitmen agar dapat tersedia waktu untuk bertemu dan sama-sama sepakat untuk bertemu.
- Pemakai sulit melakukan evaluasi : bentuk prototipe sering berubah karena disesuaikan dengan kebutuhan user.
- User ingin cepat selesai : Bentuk program sudah terlihat sejak awal sehingga membuat user merasa tidak akan lama lagi selesai dan menyebabkan pengembang sering mengabaikan dokumentasi.
- User berharap terlalu banyak : Keberhasilan membawa dampak sering evaluasi dan komunikasi membuat user menjadi sering berubah keinginan, tidak pasti dengan keinginan.
- Prototipe bekerja tidak efisien karena lebih mementingkan keberhasilan.